Tag: gunung

Daftar 7 Gunung Paling tinggi di Pulau Jawa

Daftar 7 Gunung Paling tinggi di Pulau Jawa – Posisinya yang tepat ada pada garis cincin api bumi membuat pulau Jawa banyak ditempati gunung-gunung berapi aktif. Tak heran, di pulau ini banyak pegunungan tinggi yang cantik yang sering jadi tempat pendakian beberapa petualang.

Bukan hanya menerangkan 7 pucuk paling tinggi di dunia, di indonesia ada juga istilah seven summits of indonesia atau 7 pucuk paling tinggi di Indonesia, di mana pegunungan itu diambil satu demi satu dari beberapa kepulauan di Indonesia.

7 Gunung Paling tinggi di Pulau Jawa

1. Gunung Semeru

Gunung Semeru sebagai gunung api aktif yang disebut gunung dengan ketinggian 3676 mtr. di permukaan laut, yang jadikan pucuknya yang disebutkan mahameru jadi pucuk atau tanah paling tinggi di pulau jawa. Gunung ini punyai daya tarik keelokan yang paling hebat. Di atas ketinggian gunung ini, ada danau yang diberi nama ranukumbolo, yang menjadi satu diantara tempat paling romantis di gunung yang ada di Malang, Jawa Timur ini.

2. Gunung Slamet

Gunung Slamet ialah gunung api aktif yang ada di tempat kabupaten banyumas, purbalingga, tegal dan pemalang. Gunung ini memiliki ketinggian 3428 mdpl dan sebagai gunung paling tinggi ke-2 di pulau jawa.

3. Gunung Sumbing

Gunung Sumbing ialah gunung api yang ada di Pulau Jawa, Indonesia. Tegak dengan tinggi 3.372 mtr. dari permukaan laut, gunung ini berada di tiga kabupaten Jawa tengah, yakni Kabupaten Magelang, Temanggung, dan Wonosobo.

4. Gunung Arjuno

Gunung Arjuno (kadang dilafalkan Gunung Arjuna) ialah sebuah gunung berapi kerucut (istirahat) di Jawa Timur, Indonesia dengan ketinggian 3.339 m dpl. Gunung Arjuno yang berada berdekatan dengan Gunung Welirang ini tidak memilki kawah, hingga asap putih yang umum kelihatan sebetulnya datang dari Gunung Welirang. Pucuk Arjuno dikenali bernama pucuk Ogal Agil yang ada pada ketinggian 3.399 mdpl.

5. Gunung Raung

Gunung berapi kerucut ini berada di ujung timur Pulau Jawa, Indonesia dengan ketinggian 3332 mdpl Secara administratif, teritori gunung ini terhitung dalam daerah tiga kabupaten di daerah Jenguki, Jawa Timur, yakni Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember.
Gunung ini sebagai salah satunya tujuan pendakian, karena lajur tracknya yang dipandang melawan. Gunung raung memiliki sebuah pucuk yang paling populer, yang disebutkan dengan pucuk sejati. Gunung ini sebagai salah satunya dari seven summits java.

6. Gunung Lawu

Pas di tepian Jawa tengah (Kabupaten Wonogiri) dan Jawa Timur (Kabupaten Magetan), berdiri tabah Gunung Lawu. Gunung ini mempunyai tiga pucuk, Pucuk Hargo Dalam, Hargo Dumling dan Pucuk Hargo Dumilah. Antara ke-3 pucuk itu, Pucuk Hargo Dumilah sebagai pucuk paling tinggi dengan ketinggian 3,265 mdpl.

7. Gunung Welirang

Gunung paling akhir dengan tinggi 3.156 mdpl ini, walau tingginya berbeda, terletak yang bersisihan dengan Gunung Arjuna membuat Gunung Welirang memperoleh panggilan sebagai saudara kembar Gunung Arjuna. Dengan bahasa Jawa, “Welirang” memiliki arti belerang. Ini bisa disaksikan pada pucuk Welirang yang diselimuti asap putih dari kawahnya yang menyembur belerang.

Keindahan Gunung Bromo dan Wisata Indah Di Sekitarnya

Keindahan Gunung Bromo dan Wisata Indah Di Sekitarnya – Melihat keindahan si surya terbit dari ufuk timur di Gunung Bromo secara lama- lama bisa jadi jadi satu anugrah yang tidak terhingga indahnya. Paduan warna kuning, oranye, gelap dan biru yang dihasilkan oleh fenomena alam ini sangat jadi panorama alam menarik yang tersaji untuk mata kita yang melihatnya.

Keindahan Gunung Bromo yang terletak di dalam Kawasan Gunung Semeru memanglah telah populer sampai ke mancanegara. Gunung ini dikira suci oleh warga Tengger, suku yang mendiami daerah Gunung Bromo. Nama Bromo sendiri diambil dari nama dewa utama umat hindu ialah Brahma.

Melaksanakan ekspedisi mengarah Gunung Bromo, kaki kita akan disambut kawah pasir yang terbentang selama kawasan salah satu gunung di Jawa Timur ini. Apabila kita melaksanakan ekspedisi mengarah Bromo di pagi hari, kita akan disajikan motif indah berasal dari pasir yang terserang pantulan cahaya matahari. Pasir- pasir disini pula seakan berbisik dikala tersapu oleh tiupan angin yang berhembus tenang dikala pagi menyapa.

Gunung Bromo mempunyai kawah dengan panjang diameter dekat 800 m dari utara ke selatan dan 600 m dari barat ke timur. Dengan isi belerang yang terdapat di kawah, tidak mengherankan jika bau belerang lumayan tajam tercium dikala kamu terletak berdiri di tepiannya. Untuk bisa menikmati keindahan kawah ini, kamu wajib menaiki 250 anak tangga terlebih dulu. Jika ini terdengar meletihkan, ada kuda- kuda kepunyaan warga dekat yang dapat kamu sewa.

Temperatur hawa di Gunung Bromo berkisar antara 3- 20 derajat Celcius, apalagi dapat menggapai temperatur minus 0 derajat Celcius. Untuk itu, siapkan baju hangat, sarung tangan, syal dan penutup kepala. Jika kamu kurang ingat bawa perlengakapan tersebut, tidak harus takut sebab kamu dapat menciptakan orang dagang di dekat kawasan wisata Gunung Bromo.

Sembari berjalan, kita dapat melihat sebagian bangunan yang berdiri di dekat kawasan ini. Salah satunya merupakan bangunan Poten. Bangunan kuat yang berdiri di tengah lautan pasir ini jadi tempat beribadah yang digunakan warga Suku Tengger. Arsitektur bergaya Hindu Bali sangat menempel pada bangunan ini. Di tiap gerang pintunya di jaga arca dengan wujud singa yang nampak semacam lagi menggerenyotkan bibir. Patung- patung ini dimaksudkan untuk mengusir roh- roh jahat yang akan menggangu kawasan Gunung Bromo.

Bukan cuma jadi tempat wisata, Gunung Bromo pula jadi tempat digelarnya ritual keagamaan umat hindu. Salah satu ritual yang diselenggarakan Suku Tengger di mari tiap tahunnya merupakan ritual Yadnya Kasada. Dalam ritual ini, Warga Suku Tengger mempersembahkan sesajian berbentuk fauna ternak dan santapan untuk para dewa- dewa yang mendiami gunung- gunung yang terletak di kawasan ini semacam Gunung Semeru, Batok, Bromo dan Pananjakan.

Terletak di Kawasan Gunung Bromo dan melihat keindahan alam yang disajikan disini memanglah jadi pengalaman yang tidak terlupakan. Pasir yang eksotis, sunrise yang begitu indah dan berhubungan dengan warga Suku Tengger pastinya membuat ekspedisi menelusuri Kawasan Gunung Bromo terasa begitu mengasyikkan.

Gunung Ciremai, Gunung Tertinggi di Jawa Barat

Gunung Ciremai, Gunung Tertinggi di Jawa Barat – Sempat terpikir buat berdiri di atas awan? Berdiri di atas tanah namun dekat dengan langit? Mendaki gunung merupakan jawaban yang bisa jadi dapat menjawabnya. Mendaki gunung ataupun mountaineering ialah aktivitas olah raga, melaksanakan ekspedisi menyusuri bukit- bukit sembari berekreasi menikmati keindahan alam dan sejuknya udara.

Gunung Ciremai mempunyai samudera awan yang jadi salah satu samudera awan yang indah di antara gunung- gunung di Indonesia. Tidak hanya samudera awan, Ciremai pula memiliki keindahan alam yang bisa memanjakan mata yang mendakinya. Saat sebelum hingga ke puncak, kita dapat menikmati pemandangan Goa Walet yang terletak di ketinggian 2. 900 m di atas permukaan laut( mdpl) yang ialah hasil sisa letusan Gunung Ciremai. Ciremai ialah gunung tertinggi di Provinsi Jawa Barat, sehingga dari puncak hendak nampak keindahan awan, keindahan Jawa Barat dari ketinggian dan gunung- gunung lain yang terdapat di sekitarnya.

Gunung Ciremai ialah gunung berapi kerucut di Provinsi Jawa Barat yang jadi salah satu tujuan untuk para pendaki gunung. Secara administrative, Gunung Ciremai tercantum dalam daerah 3 kabupaten, ialah Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan. Gunung yang mempunyai ketinggian 3078 mdpl ini mempunyai kawah ganda, ialah kawah barat dan kawah timur. Gunung Ciremai tercantum dalam kawasan Halaman Nasional Gunung Ciremai( TNGC), yang mempunyai luas total sekitar 15. 000 hektare.

Baca Juga: Mengintip Pesona Keindahan Wisata Goa Gong di Pacitan

Buat mencapai puncak Ciremai, ada 3 jalur pendakian yang bisa dilalui oleh para pendaki. Awal, Jalur Apuy terletak di daerah Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka yang bisa di tempuh dekat 40 menit dari pusat Kota Majalengka. Kedua, Jalur Linggar Jati terletak di daerah Linggar Jati, Kabupaten Kuningan yang bisa ditempuh dekat 30 menit dari pusat Kota Kuningan. Ketiga, Jalur pendakian Palutungan terletak di daerah Kabupaten Kuningan.

Buat flora, hutan Gunung Ciremai mempunyai+119 koleksi tanaman terdiri dari 40 koleksi anggrek dan 79 koleksi non- anggrek, tercantum koleksi tumbuhan hias yang menarik semacam Kantong semar dan Dadap Jingga. Tidak hanya itu di puncak Ciremai pula berkembang bunga abadi edelweis.

Sedangkan untuk fauna, Gunung Ciremai dikala ini jadi habitat untuk beberapa binatang sangat jarang semacam macan tutul jawa, surili dan elang jawa. Tidak hanya itu terdapat pula lutung, kera ekor panjang dan elang hitam. Di kawasan Gunung Ciremai pula ada 20 tipe burung sebaran terbatas yang di dalamnya terdapat 2 tipe burung terancam punah ialah cica matahari dan poksai kuda dan 2 tipe burung status rentan ialah ciung mungkal jawa dan celepuk jawa.

Berikutnya, yang tidak kalah menarik dari Gunung Ciremai, ialah panorama alamnya. Panorama alam gunung ini lumayan unik dan variatif dan memiliki nilai estetika yang tinggi. Misalnya pesona sunrise di puncak Ciremai, hutan alam, air terjun di wilayah lembah, pemandian alam dan sumber air panas.

Sebagian wisata alam yang terletak di kawasan Gunung Ciremai di antara lain Lembah Cilengkrang, Curug Sawer, Curug Sabuk, Telaga Remis dan Curug Putri di Kuningan, setelah itu Curug Sawer, Curug Tonjong dan panorama alam Sadarehe di Majalengka.

Gunung Rinjani, Wisata Pendakian Taman Nasional NTB Lombok

Gunung Rinjani, Wisata Pendakian Taman Nasional NTB Lombok – Gunung Rinjani Lombok ialah salah satu gunung paling tinggi yang terdapat di Indonesia dengan ketinggian 3. 726 mdpl. Panorama gunung Rinjani begitu eksotis dengan banyaknya garis kontur yang terdapat di gunung tersebut mulai dari hutan rimbun, semak belukar, sampai padang savana yang luas.

Belum lagi dengan kawah segara anak yang telah populer akan keindahannya. Banyak pendaki lokal ataupun mancanegara menjadikan Rinjani sebagai sasaran utama dan impian dalam pendakian mereka. Bukan sebab keindahannya saja tetapi tantangan yang wajib dialami dalam 10 jam perjalalanan pendakian mengarah puncak dengan bermacam keadaan lintasan di gunung terindah di Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat ini.

Gunung Rinjani masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani( TNGR) yang mempunyai luas lebih dari 75. 000 hektar. Gunung Rinjani terletak di bagian utara pulau lombok. Sehingga sepanjang proses pendakian akan dipantau langsung lewat pos- pos yang sudah disediakan.

Banyak keindahan lain yang bisa ditemui di jalan pendakian Gunung Rinjani. Misalnya terdapat keindahan bunga edelweis, keindahan samudra di atas awan, keindahan pasir dan tebing berbisik, dan masih banyak lagi yang akan menemani ekspedisi mengarah ke puncak sehingga membuat ekspedisi yang meletihkan terbayar tuntas. Apalagi keindahan gunung ini banyak pembentuk penciptaan film menjadikannya sebagai latar balik.

Baca Juga: Wisata Air Terjun Pandeglang Paling Mempesona

Sejarah Taman Nasional Gunung Rinjani

Gunung Rinjani ialah gunung yang masih aktif dan jadi gunung aktif terbanyak kedua di Indonesia. Tingginya gunung Rinjani membuat dominasi panorama alam pulau Lombok spesialnya pada bagian utara nampak dengan jelas.

Untuk para pendaki terdapat baiknya untuk tiba kesini pada bulan juli hingga agustus sebab ialah waktu yang pas dengan hawa yang sejuk akan kamu temui disini. Pada bulan tersebut pula keadaan tanaman yang terdapat di gunung Rinjani begitu hijau dan nampak lebih eksotis.

Kawah Rinjani

Gunung Rinjani memiliki kawah yang besar dengan diameter kurang lebih 10 kilometer. Kawah Rinjani pula dipadati dengan air sehingga membentuk suatu danau ataupun segara yang dinamakan segara anak.

Di kawah ini pula ada gunung kecil yang menaikkan keindahan segara anak. Airnya juga jernih dan hangat dengan banyak ikan di dalamnya. Kedalaman segara anakan diperkirakan lebih dari 200 m sehingga membuat warna biru hitam bagian atasnya.

Jalan Pendakian

Untuk yang mau mendaki gunung Rinjani disediakan 2 jalan yang relatif gampang. Walaupun banyak jalan lain yang bisa ditempuh akan namun 2 jalan inilah yang sangat dianjurkan sebab jalan lain memiliki medan yang lebih ekstrem.

2 jalan tersebut merupakan jalan sembalun dan jalan senaru. Jalan sembalun ialah jalan yang sangat gampang dengan bidang yang lumayan datar dan tidak sangat miring, ada pula jalan senaru mempunyai medan dan kemiringan yang lebih akan namun sanggup memangkas ekspedisi sepanjang 1 kilometer.

Kedua jalan ini mempunyai tiap- tiap 3 pos untuk memantau keadaan para pendaki. Di pos- pos ini para pendaki bisa istirahat dan mendirikan tenda untuk istirahat.

Keindahan Puncak dan Danau Segara Anak

Terlebih yang bisa dikatakan akan keindahan puncak Rinjani yang begitu indah. Dari mari nampak segala gugusan daerah pulau Lombok apalagi hingga dengan puncak gunung Agung yang terdapat di Bali. Tidak akan terdapat kata yang bisa menggambarkan keindahannya tidak hanya luar biasa.

Di mulai dari keindahan kaldera kawah Rinjani yang menggangga sebesar 10 kilometer dengan kawah indah segara anak beserta gunung kecilnya. Jauh memandang masih terdapat lautan yang memisahkan pulau Bali dengan pulau Lombok. Sampai hingga di puncak gunung Agung yang menggaung.

Tidak sedikit para pendaki yang tertegun lama sampai meneteskan air mata mau meluapkan seluruh emosinya untuk perjuangan mencapai keindahan Si Pencipta. Puas dengan panorama yang terletak di puncak Rinjani tibalah waktunya turun untuk istirahat sejenak sambil menikmati keindahan segara anak.

Untuk hingga ke segara anak memerlukan waktu yang lumayan lama sebab wajib turun dari ketinggian 3. 726 mdpl ke 1. 700 mdpl dengan jalan turun yang lumayan beresiko sebab kemiringannya.

Dikala hingga ke segara anakan tentu akan terbuat takjub kembali dengan keindahan danau surga ini. Terletak diantara gunung- gunung dan tebing yang berdiri kuat, air segara anakan menaruh pantulan yang mendalam dan menampakkan eksotisme kegagahan Rinjani.

Terlebih bila terletak pada dikala matahari tenggelam hingga semburat warna orange akan menghiasi warna tebing dan warna air di segara anakan.

Tidak akan terdapat kata yang bisa melukiskannya sehingga sebagai pendaki sejati harus rasanya untuk muncul di gunung ini untuk bersama menikmati keindahan segara anakan dan puncak Rinjani.

Keindahan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango

Keindahan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango – Taman Nasional Gunung Gede Pangrango ialah salah satu gunung yang ramai didatangi kala libur datang. Banyak wisatawan dari bermacam wilayah mau merasakan sensasi melewati jalan Gunung Gede Via Gadis sebab perjalanannya yang menantang dan pula keindahan alamnya yang memanjakan mata.

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango sendiri terletak di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango ialah tempat wisata yang sangat digemari oleh golongan anak muda, bukan perihal yang lumrah kalau tiap libur panjang sering terjalin kemacetan di jalan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango paling utama jalan via Gadis.

Jalan yang ditempuh bermacam berbagai semacam: aspal, tanah, bebatuan, dan menanjak. Taman Nasional Gunung Gede Pangrango sendiri mempunyai 3 jalan konvensional, ialah: Gadis, Cibodas, dan Salabintana. Tiap jalan mempunyai kesusahan dan pemandangan yang berbeda- beda. Jalan yang sering digunakan yakni jalan Gadis.

Jika melewati jalan tersebut kita dapat mendirikan tenda di pos terakhir saat sebelum puncak ataupun diketahui dengan alun- alun Surya Kencana.

Alun- alun Surya Kencana ialah tempat sangat kesukaan untuk mendirikan tenda sebab tempatnya yang luas dan pemandangan yang indah semacam bunga Edelweis yang ialah tumbuhan yang

dilindungi dan tumbuhan yang cuma dapat ditemui di ketinggian tertentu dan pula ada mata air yang sangat menyegarkan.

Alun- alun Surya Kencana mempunyai ketinggian 2. 750 MDPL. Umumnya alun- alun Surya Kencana cuma disinggahi untuk bermalam saat sebelum melanjutkan ekspedisi mengarah puncak Gunung Gede. Tetapi, ada sebagian pendaki yang mempunya tujuan cuma untuk bersantai di alun- alun Surya Kencana tanpa melanjutkan ekspedisi ke puncak.

Puncak Gunung Gede mempunyai pemandangan yang sangat indah jika tidak terserang kabut. Puncak Gunung Gede mempunyai ketinggian 2. 952 MDPL. Tidak dapat dipungkiri, naik gunung ialah keindahan alam yang dikagumi banyak orang. Tidak sedikit orang yang hobi naik gunung cuma untuk menikmati keindahannya.

Dari atas gunung, seorang dapat memandang indahnya matahari terbit dan keindahan alam yang luar biasa. Perihal tersebut yang membuat orang- orang ketagihan dan hobi mendaki gunung. Banyak para pendaki gunung menceritakan, dikala mendaki mereka memperoleh kedamaian dan ketenangan kala terletak di gunung dan di puncak gunung. Dalam ekspedisi juga mereka umumnya tidak merasakan letih.

Mendaki gunung tidak hanya bisa melenyapkan tekanan pikiran, kita pula dapat mensyukuri keindahan alam yang sudah diciptakan oleh tuhan. Tidak hanya alamnya yang indah gunung pula umumnya dijadikan tempat untuk bercamping bersama keluarga, spesialnya untuk keluarga yang memiliki hobi mendaki.

Baca Juga: Beberapa Contoh Makanan Khas Betawi Yang Legendaris

Keindahan alam telaga biru

Kalian akan disuguhkan keindahan alam yang dapat dijadikan tempat wisata kala mendaki di gunung ini. Ada suatu danau kecil yang indah dan dikelilingi hutan lebat, ialah telaga biru. Danau ini nampak bercorak kebiruan dikala terserang paparan cahaya matahari. Tetapi, airnya akan berganti cokleat ataupun hijau bergantung pada alga yang berkembang di dalamnya.

Hamparan bunga Edelweiss

Bunga Edelweiss ialah bunga abadi yang banyak ditemui di gunung. Tetapi, jika kalian menciptakannya, bunga ini tidak boleh dipetik. Memetik ataupun mengambil Edelweiss dari habitat aslinya akan menemukan ancaman sanksi pidana bersumber pada Undang- Undang No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Energi Alam Biologi dan Ekosistemnya. Penjelasan sanksi ada dalam pasal 40 ayat( 2) UU Konservasi SDA Biologi dan Ekosistemnya, ialah:“ Benda siapa dengan terencana melaksanakan pelanggaran terhadap syarat sebagaimana diartikan dalam Pasal 21 ayat( 1) dan ayat( 2) dan Pasal 33 ayat( 3) dipidana dengan pidana penjara sangat lama 5 tahun dan denda sangat banyak Rp 100 juta.

Mengerti kah kalian, ada sebagian mitos tentang bunga Edelweiss? Salah satu mitosnya merupakan cinta abadi. Konon katanya, siapa saja yang mempunyai bunga Edelweiss akan mempunyai cerita cinta yang abadi semacam bunga tersebut.

Keindahan Gunung Ciremai dan Jejak ‘Mother of Satan’

Keindahan Gunung Ciremai dan Jejak ‘Mother of Satan’ – Gunung Ciremai sedang ramai diperbincangkan pascapenemuan 35 kilogram bahan peledak TATP ‘Mother of Satan’ oleh Densus 88 Antiteror Polri pada Jumat 1 Oktober 2021 kemarin. Sekadar diketahui, gunung ini menjadi salah satu favorit tujuan pendaki karena keindahannya.

Gunung Ciremai memiliki ketinggian 3.078 mdpl, yang menjadikannya gunung tertinggi di Jawa Barat dengan topografi yang ada yaitu berombak, berbukit, hingga bergunung. Gunung Ciremai juga merupakan gunung api soliter dengan kawah ganda (barat dan timur) dengan radius 600 meter dan kedalaman 250 meter.

Gunung Ciremai mempunyai kawasan seluas +15.500 hektare yang berada di wilayah administratif antara Kuningan dan Majalengka. Di dalam kawasan tersebut tersimpan keindahan hingga kekayaan alam mulai dari habitat flora fauna unik dan langka hingga wisata alam yang menakjubkan, termasuk di dalamnya jalur pendakian.

Untuk flora, hutan Gunung Ciremai memiliki +119 koleksi tumbuhan terdiri dari 40 koleksi anggrek dan 79 koleksi non-anggrek, termasuk koleksi tanaman hias yang menarik seperti Kantong semar dan Dadap Jingga. Selain itu di puncak Ciremai juga tumbuh bunga abadi edelweis.

Sementara untuk fauna, Gunung Ciremai saat ini menjadi habitat bagi sejumlah satwa langka seperti macan tutul jawa, surili dan elang jawa. Selain itu ada juga lutung, kera ekor panjang dan elang hitam. Di kawasan Gunung Ciremai juga terdapat 20 jenis burung sebaran terbatas yang di dalamnya ada 2 jenis burung terancam punah yaitu cica matahari dan poksai kuda serta dua jenis burung status rentan yaitu ciung mungkal jawa dan celepuk jawa.

Selanjutnya, yang tidak kalah menarik dari Gunung Ciremai, yakni panorama alamnya. Panorama alam gunung ini cukup unik dan variatif serta memiliki nilai estetika yang tinggi. Misalnya pesona sunrise di puncak Ciremai, hutan alam, air terjun di daerah lembah, pemandian alam dan sumber air panas.

Beberapa wisata alam yang berada di kawasan Gunung Ciremai di antaranya Lembah Cilengkrang, Curug Sawer, Curug Sabuk, Telaga Remis dan Curug Putri di Kuningan, kemudian Curug Sawer, Curug Tonjong dan panorama alam Sadarehe di Majalengka.

Tidak hanya itu, sebagai gunung tertinggi di Jawa Barat, Gunung Ciremai tentunya memiliki jalur pendakian. Setidaknya ada 4 jalur pendakian menuju atap Jawa Barat, yakni jalur Linggasana, Linggajati dan Palutungan di Kuningan serta jalur Apuy di Majalengka.

Baca Juga: Pesona Wisata Pantai Anyer Banten

Jejak ‘Mother of Satan’

Dibalik segala keindahan yang terdapat di Gunung Ciremai, baru-baru ini masyarakat dihebohkan dengan penemuan bahan peledak TATP ‘Mother of Satan’ sebanyak 35 kg di lereng Ciremai. Bahan peledak TATP itu ditemukan di sebuah lokasi tersembunyi di ketinggian 1.450 mdpl yang berjarak 7 kilometer dari Dusun Malarhayu, Desa Bataragung, Kecamatan Sindangwangi, Majalengka.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menjelaskan penemuan bahan peledak itu bermula dari pengakuan napi terorisme jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) bernama Imam Mulyana.

“Berdasarkan keterangan Imam Mulyana tersebut, pada hari Jumat, 1 Oktober 2021, tim Densus 88 AT Polri bersama dengan tim Jibom Brimob Polda Jabar, Inafis Polres Majalengka, tim Polres Majalengka, dan tim Lapas Sentul yang mengawal napiter Imam Mulyana melakukan pencarian. Seluruh tim membelah hutan yang lebat dengan rute yang tidak lazim selama berhari-hari,” ujar Ramadhan kepada wartawan.