Kategori: bola

Arsenal Vs Nottingham Forest: Anak Didik Mikel Arteta Pesta 5 Gol

Arsenal Vs Nottingham Forest: Anak Didik Mikel Arteta Pesta 5 Gol – Arsenal menang telak atas Nottingham Forest dalam lanjutan Premier League. The Gunners menang 5- 0 dan kembali ke puncak klasemen Liga Inggris.

Laga Arsenal vs Nottingham Forest diselenggarakan di Emirates Stadium, Pekan malam Wib. Arsenal menutup babak awal dengan keunggulan 1- 0 melalui berhasil Gabriel Martinelli.

Tuan rumah menaikkan 4 berhasil di paruh kedua. Reiss Nelson mencetak 2 berhasil saat sebelum ditambah oleh Thomas Partey dan Martin Odegaard.

Berkat kemenangan ini, Arsenal merebut kembali puncak klasemen Liga Inggris dari tangan Manchester City. Pasukan Mikel Arteta itu mengumpulkan 31 poin dari 12 laga, unggul 2 angka atas City. Sedangkan Forest terbenam di bawah klasemen dengan 9 poin

Jalannya Pertandingan

Arsenal telah membuka keunggulan dikala pertandingan baru berjalan 5 menit. Gabriel Martinelli bawa The Gunners unggul 1- 0 melalui tandukan kepalanya.

Kerja sama Martinelli dan Bukayo Saka menciptakan berhasil untuk Arsenal. Martinelli mengoper kepada Saka yang terdapat di sisi kanan, yang setelah itu membebaskan umpan silang ke kotak penalti. Martinelli telah bergerak masuk ke kotak penalti dan menyongsong umpan Saka dengan tandukan.

Para pemain Arsenal setelah itu memperingati berhasil dengan melaksanakan tribute untuk Pablo Ayo. Pemain Arsenal yang lagi dipinjamkan ke Monza itu jadi korban penusukan di Milan.

Arsenal tidak perlu waktu lama untuk menghasilkan kesempatan lagi. 3 menit usai berhasil Martinelli, Gabriel Jesus berpeluang menaikkan keunggulan Arsenal. Tetapi tendangan kaki kirinya yang menuju ke tiang jauh masih melebar dari gawang.

Baca Juga: Kualat! Benfica di Kutuk Puasa gelar Liga Champions Selama 100 tahun

Arsenal begitu dominan dengan kemampuan bola menggapai 74% di 15 menit awal pertandingan. Sedangkan Forest kesusahan membangun serbuan.

Martinelli hampir mencetak berhasil keduanya pada menit ke- 20. Granit Xhaka membebaskan umpan tarik dari sebelah kiri dan disambut oleh Martinelli. Bola menuju ke gawang, tetapi dihalau oleh Renan Lodi di depan gawang.

Arsenal telah wajib melaksanakan pergantian pemain pada menit ke- 27. Bukayo Saka hadapi permasalahan pada pergelangan kakinya dan tidak dapat melanjutkan pertandingan.

Arsenal menemukan tendangan leluasa di depan kotak penalti Forest. Tetapi eksekusi Martin Odegaard membentur pagar betis pemain Forest.

Gabriel melaksanakan kesalahan yang hampir berbuah petaka untuk Arsenal. Jesse Lingard berupaya menggunakan situasi tersebut, tetapi tendangannya diblok.

Gabriel Jesus yang lagi paceklik berhasil masih belum sukses buka puasa. Tandukannya meneruskan umpan silang Tomiyasu masih menuju pas ke Dean Henderson.

Berhasil! Arsenal menggandakan keunggulan pada menit ke- 49. Reiss Nelson, yang masuk menggantikan Saka, bawa Arsenal unggul 2- 0.

Serbuan yang dibentuk Arsenal berakhir di kaki Nelson di kotak penalti. Tendangan pertamanya ditepis oleh Henderson. Tetapi bola kembali kepadanya dan kali ini Nelson tidak menyia- nyiakannya.

Hanya 3 menit berselang, Nelson kembali menjebol gawang Forest. Odegaard dan Jesus melaksanakan kerja sama di sudut kecil di sisi kanan. Jesus mengirim umpan ke depan gawang yang diteruskan oleh Nelson.

Forest makin terpuruk. Arsenal mencetak berhasil keempatnya pada menit ke- 57. Thomas Partey membebaskan tembakan dari luar kotak penalti dan tidak dapat dijangkau oleh Henderson.

Upaya Jesus untuk mencetak berhasil lagi- lagi tidak membuahkan hasil. Kali ini tendangannya ditepis oleh Henderson.

Berhasil! Arsenal mengetuai 5- 0 pada menit ke- 78. Martin Odegaard membuat Forest kian terbenam. Menerima sodoran dari Jesus, Odegaard membebaskan tembakan ke pojok atas gawang Forest.

Jesus hampir mencetak berhasil keenam Arsenal di laga ini. Dari tendangan sudut, Ben White menyundul bola dan menuju ke Jesus yang terdapat di tiang jauh. Tetapi Jesus kandas menjangkau bola.

Kualat! Benfica di Kutuk Puasa gelar Liga Champions Selama 100 tahun

JALANJALANAJA

Benfica seharusnya menghargai seorang Bela Guttmann. Bela Guttmann adalah seseorang dibalik jayanya Benfica diera 60-an. Kala itu Benfica sangat disegani oleh tim-tim benua Eropa jalanjalanaja.com lain.

Pasalnya klub asal Portugal itu dua kali berturut-urut memenangkan 2 gelar liga Champions (yang dulu masih bernama piala Champions). Tepatnya mereka memenangkan kejuaraan tersebut pada tahun 1961 dan 1962.

Pada edisi 1961, Benfica mengalahkan salah satu raksasa liga Champions yaitu Barcelona. Benfica menang dengan skor 3-2 pada final musim tersebut. Setahun berselang, giliran sang raja liga Champions Real Madrid. Mereka dikalahkan dengan skor 5-3.

Baca juga: Sensasi Menginap dalam Kapsul ala Jepang

Sukses bersama Benfica, Bela Guttmann meminta manajemen klub menaikan gajihnya. Akan tetapi, manajemen klub slot server thailand no 1 menolak permintaaannya.

Marah dan merasa tidak dihargai karena permintaan naik gajihnya tidak diwujudkan, Guttmann memutuskan pindah klub dari Benfica ke Penarol. Ia meninggalkan satu kutukan untuk Benfica karena jasanya yang tidak dihargai.

“Tak akan pernah bisa dalam 100 tahun, dari sekarang, Benfica kembali juara Eropa,” sumpah Guttmann.

Kebetulan atau tidak, kutukan Bela Guttmann menghantui Benfica. Pada era 60-an, Benfica sudah delapan kali Benfica lolos ke final turnamen eropa dan delapan kali pula mereka kandas. Dari tahun 1960-an Benfica tercatat lima kali masuk final, tiga di antaranya berakhir bonus new member 100 dengan kekalahan.

Hingga sekarang pun Benfica masih dihantui kutukan dari Guttmann. Guttmann meninggal pada tahun 1981. Manajemen klub pernah meninta maaf dan mendatangi makam Guttmann, namun semua itu terlambat.

Kekalahan Benfica di Era 60-an :

  • 1963 Kalah 1-2 dari AC Milan
  • 1965 Kalah 1-0 dari Inter Milan
  • 1968 Kalah 1-4 dari Manchester United