Kategori: travelling

Pesona Keindahan Danau Labuan Cermin di Kalimantan Timur

Pesona Keindahan Danau Labuan Cermin di Kalimantan Timur – Siapa bilang Kalimantan Timur hanya punyai pantai? Buktinya danau Labuan Cermin sukses memikat beberapa wisatawan. Pertemuan air laut dan air tawar ini ramai didatangi pengunjung, yang ingin tahu akan keelokannya. Sekarang wisata danau satu ini jadi Kalianlan wisata Balikpapan, Kalimantan Timur. Jarak tempuhnya yang dekat membuat tempat wisata, penuh saat akhir minggu dan musim berlibur. Ingi tahu bagaimana pesona Labuan Cermin? Pelajari di sini.

Jalur Perjalanan Menuju Labuan Cermin

Bicara mengenai keunggulan wisata Indonesia memanglah tidak ada selesainya. Ini karena Indonesia ada di garis khatulistiwa, hingga kekayaan alamnya banyak. Terhitung Pulau Kalimatan yang ada pas di khatulistiwa, yang menjadikan pulau dengan beberapa pesona wisata. Pulau dengan kekayaan alam lumayan besar ini jangan dilewati, khususnya keindahan alamnya. Semua pesona yang unik ada di sini, terhitung Danau Labuan Cermin.

Bukan pantai atau pegunungan secara umum, tempat ini sebagai danau yang membuat decak takjub siapa saja. Berada di Desa Labuan Kelambu persisnya Kecamatan Biduk-biduk, wilayah Kalimantan Timur. Jarak menempuh ke lokasi sekitaran 6-7 jam dari ibu-kota Kabupaten Berau. Karena sangat ingin tahunya pengunjung ikhlas tempuh perjalanan jauh, dan rasa capek akan terbayarkan demikian sampai di lokasi. Situasi danau yang natural serta asri bawa ketenangan tesendiri.

Bila Kalian ingin berkunjung wisata ini dianjurkan naik pesawat terbang. Darimanapun kota Kalian berasal, terhitung di sekitaran Kalimantan. Menuju ke Berau lalu transit dulu di Balikpapan. Tentukan penerbangan langsung connecting agar tidak ribet, keluarkan isi bagasi saat di BKalianra Sepinggan. Saat datang di BKalianra Kalimaru Berau silakan mencari mobil carteran, untuk ke Biduk-biduk.

Kalian akan tempuh perjalanan sepanjang 5-6 jam, bila dengan travel dapat sampai 7 jam. Berhati-hati dengan batas jalanannya yang hancur, membuat Kalian terkadang terpelanting kanan-kiri. Karena umumnya supir akan memicu kendaraan dengan kecepatan tinggi. Dianjurkan bawa obat anti mabok, yang tidak kuat. Untuk capai Labuan Cermin Kalian perlu sewa kapal, pada harga 200 ribu. Tenang harga itu murah, untuk perjalanan pulang-pergi.

Persatuan Dua Tipe Air dalam Satu Pesona

Perjalanan jauh Kalian akan terbayar dengan pemandangan danau, yang memikat dari terlalu jauh. Air danau yang bersih dan jernih bahkan, dasar danau kelihatan benar-benar terang. Di atas air Kalian dapat menyaksikan dasar danau, yang berbentuk pasir air laut. Saat cahaya matahari tiba, maka membiaskan sinar. Perihal ini pula sebagai alasan dikatakan sebagai danau Labuan Cermin. Karena sangat jernihnya bila Kalian berdiri selain danau, karena itu refleksi diri Kalian kelihatan di danau.

Kekhasan danau yang paling membuat ingin tahu, adalah air yang terbagi dalam air laut dan tawar. Air Labuan Cermin datang dari sumber mata air, di sekitaran dinding karts. Pada pernmukaan rasa airnya tawar, seperti danau secara umum. Tetapi mulai di kedalaman tiga mtr. kebawah, rasa air berbeda. Air danau akan berasa lebih asin, seperti air laut. Peristiwa ini yang membuat danau memiliki susunan pembatas. Hingga saat cahaya matahari masuk, air bisa membal.

Air Danau Labuan Cermin ini warna hijau kebiruan, yang membuat nikmat. Saat cahaya matahari membal akan kelihatan buliran air, yang sebening kristal. Makannya dari jarak jauh danau kelihatan berkilau, seperti kebun kristal yang menimbun. Akhirnya ada yang mengatakan danau kristal. Di atas perahu Kalian akan menyaksikan banyak biota danau, yang kelihatan sampai ke dasaranya.

Sering orang mengenalinya dengan Danau Dua Rasa, tetapi tetap lebih terkenal nama Danau Labuan Cermin. Walau kelihatan dangkal tetapi itu cuma tipuan mata saja. Aslinya kedalaman danau capai 4-5 mtr. . Maka di harapakan waspada untuk Kalian, yang tidak sanggup berenang. Airnya tenang hingga aman untuk bermain air lumayan lama, dalam danau. Saat Kalian mulai menceburkan diri waktu itu kesan segarnya air, akan masuk ke pori-pori kulit.

Kalian akan rasakan rileksasi yang lain, saat berkunjung ke sini. PemKalianngan sekitaran danau benar-benar menentramkan, dan membuat jiwa tenteram. Dikitari rimbunan pohon yang membuat suasan teduh. Hingga benar-benar pas jika Kalian ingin istirahat sesaat, dari kegiatan rutin yang padat. Saat yang cocok untuk berkunjung ialah pada siang hari, karena cahaya matahari sedang cerah-cerahnya. Janganlah lupa untuk mendokumentasikan peristiwa, di Labuan Cermin semua pojok ialah spot photo.

Raja Ampat, Destinasi Wisata Surga Dunia yang Mempunyai Banyak Keindahan

Raja Ampat, Destinasi Wisata Surga Dunia yang Mempunyai Banyak Keindahan – Sekilas benak menerawang dan suatu lukisan elok juga timbul terbayang. Lautan lepas dengan pulau- pulau karang yang tersusun apik menyambut sebagian ekor lumba- lumba yang berloncatan riang. Langit yang biru berpadu dengan indahnya riak ombak menyisir tiap pasir putih di tepian pantai. Udara segar bertiup riuh rendah menjamin kesegaran natural khas hutan- hutan tropis yang hijau. Suara burung- burung camar juga menyeruak indah seolah bernyanyi dan mensyukuri pemandangan luar biasa ini. Dari dalam air juga berkeriapan berbagai ikan bercorak menawan menghiasi karang- karang hidup yang menari gemulai. Ini merupakan suatu surga kehidupan nyata di bumi.

Deskripsi tempat indah di atas tidaklah mimpi, seluruhnya nyata dan benar- benar ada. Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat, Indonesia- lah tempatnya. Kepulauan yang terletak di ujung barat laut pulau Papua ini memanglah telah diketahui luas selaku‘ tambang emas’ untuk para penggila petualangan. Sebaliknya, untuk para penyelam dalam dan luar Indonesia, Raja Ampat dikira selaku surga yang tidak bisa diungkapkan perkata. Salah satunya metode untuk meyakinkan bermacam komentar ini merupakan dengan tiba langsung menikmati‘ si mutiara’ di ujung Papua ini.

Raja Ampat merupakan suatu kabupaten dan ialah bagian dari Propinsi Papua Barat. Untuk menggapai Kepulauan ini, kita wajib menginjakkan kaki di kota Sorong terlebih dulu. Umumnya para turis banyak memakai penerbangan untuk hingga ke kota ini. Sehabis hingga kota Sorong, kita bisa memakai sejenis kapal kilat yang biasa berlayar 2 kali satu hari mengarah Waisai, ibukota kabupaten Raja Ampat. Ekspedisi cuma akan memakan waktu dekat 2- 3 jam saja dari pelabuhan Sorong, sampai hingga di pelabuhan Waisai Raja Ampat.

Secara umum, Raja Ampat merupakan kepulauan yang terdiri dari banyak sekali pulau karang dan tersebar luas di segala wilayahnya. Tetapi demikian, Raja Ampat mempunyai 4 pulau utama yang sangat besar, ialah Pulau Waigeo, Pulau Batanta, Pulau Salawati, dan Pulau Misool. 4 pulau besar inilah yang jadi titik dini penyebaran segala penduduk Raja Ampat yang sebagian besar menjabat selaku nelayan. Daerah perairan merupakan energi tarik utama Raja Ampat, mengingat perairan Raja Ampat merupakan salah satu dari 10 perairan terbaik di segala dunia. Perihal ini didasarkan pada bermacam riset tentang kekayaan flora- fauna dan kelestarian alam laut yang dipunyai Raja Ampat.

Suatu laporan tubuh konservasi internasional sempat mengatakan kalau perairan Raja Ampat mempunyai dekat 75% spesies laut segala dunia. Apalagi, daerah laut dan darat Raja Ampat yang mempunyai luas 4, 6 juta hektar ini jadi rumah untuk 540 tipe karang, 1. 511 spesies ikan dan ribuan biota laut yang lain. Oleh sebab itu, dengan bermacam keunggulan ini tidak heran apabila Raja Ampat dikala ini dikira selaku surga dasar laut tercantik di segala dunia.

Baca Juga: Mengintip Indahnya Pesona Alam Taman Nasional Komodo

Tidak cuma kekayaan alam dasar lautnya, Raja Ampat pula mempunyai banyak perihal menarik di atas permukaan lautannya. Banyak sekali pantai- pantai yang indah tersebar di segala kepulauan Raja Ampat. Biasanya, pantai ini berpasir putih dan mempunyai kehalusan mendekati tepung. Tidak hanya itu, pulau- pulau yang membentuk deretan tebing besar juga banyak ada di Raja Ampat. Apalagi, sebagian tempat semacam Piaynemo, Teluk Kabui, dan Wayag sudah populer sampai ke segala dunia lebih dahulu saat sebelum diketahui di dalam negara. Hutan- hutan tropis juga tidak kalah menariknya, apalagi ada sebagian tempat semacam desa Sawinggrai ataupun desa Saporkrein yang menyuguhkan pengalaman tidak terlupakan melihat burung Cenderawasih dari dekat. Semacam kita ketahui, burung Cenderawasih merupakan burung sangat jarang dan menawan khas Papua yang sering diucap selaku burung surga.

Belum berakhir hingga di kekayaan alam saja, Raja Ampat pula mempunyai bermacam kebudayaan dan kesenian yang sangat unik dan menarik. Sebagian desa di Raja Ampat memanglah telah mengukuhkan keberadaan mereka selaku desa wisata, salah satunya merupakan Desa Arborek. Desa yang terletak di satu pulau kecil ini mempunyai banyak sekali kesenian, mulai tarian- tarian tradisional, santapan Sinole yang terbuat dari sagu, sampai kerajinan anyaman daun pandan khas Arborek yang telah diwariskan secara turun- temurun antar generasi. Desa Arborek cumalah satu diantara desa- desa lain dengan keunikannya tiap- tiap.

Bermacam aset sejarah juga banyak ada di Kepulauan yang mempunyai jalinan dengan kesultanan Tidore, Maluku ini. Mulai dari sebagian penduduknya yang mempunyai darah kerajaan Tidore Maluku, peninggalan- peninggalan perang dunia ke 2, hingga gua- gua dengan lukisan tangan khas manusia purba juga tersebar luas di Raja Ampat. Menekuni keunikan Raja Ampat seakan tidak ada habisnya, inilah yang membuat kepulauan ini begitu berjaya sampai dikala ini.

Betapa kayanya alam, sejarah dan budaya Kepulauan Raja Ampat, sehingga membuat dunia berdecak kagum. Saat ini Raja Ampat telah jadi salah satu tujuan wisata populer di dunia, cuma saja sebab akses yang terbatas, untuk mencapainya dibutuhkan bayaran yang tidak sedikit. Tetapi, tidak butuh takut, Raja Ampat terus menjadi hari terus menjadi berbenah diri dengan sediakan bermacam sarana untuk seluruh golongan. Penginapan berupa resort dengan harga mahal sampai motel kecil nan murah akan gampang kita jumpai di Raja Ampat. Para turis cuma butuh lebih bijak untuk melindungi kepulauan indah ini supaya senantiasa terpelihara biar keindahannya bisa terus dinikmati sampai generasi- generasi selanjutnya.

Selaku penutup, alam indah nan elok Raja Ampat ini tidak lepas dari kisah- kisah legenda yang sudah dipercaya turun- temurun oleh segala warga asli Raja Ampat. Konon, nama Raja Ampat diambil dari 7 telur yang ditemui oleh seseorang perempuan leluhur mereka. 4 antara lain menetas jadi 4 orang pangeran yang nanti jadi Raja atas 4 pulau besar Waigeo, Salawati, Batanta, dan Misool. Sebaliknya 4 yang lain jadi hantu, seseorang perempuan dan suatu batu. Cerita inilah yang secara tradisi dipercaya oleh warga setempat selaku dini mula berdirinya Raja Ampat. Memanglah masih susah dipercaya secara ide sehat, tetapi apabila kita menelaah lagi maknanya, alam Raja Ampat merupakan suatu tempat sakral seperti kerajaan yang wajib senantiasa dilindungi dari kehancuran dan kehancuran.

Enchantment of Indonesia: The Beauty of Green Canyon Pangandaran That Spoils the Eyes and Mind

PANGANDARAN, JALANJALANAJA- Pangandaran is one of the districts that has many tourist destinations in West Java that attracts the interest and attention of domestic and foreign tourists to visit, one of which is Green Canyon.

Cukang Taneuh or Green Canyon is one of the attractions in West Java which is located in Kertayasa Village, Cijulang District, Pangandaran Regency.

The Green Canyon or Cukang Taneuh tourist attraction presents a panoramic view of two cliffs made of natural carvings with a grove of trees growing on it flanking the Cijulang river firmly.

Baca juga: Di Air Terjun Pantai Nambung, Kalian Bisa Mencicipi Garam

In the midst of the hectic pace of activity and the hustle and bustle of the world of work, we need to make time to go outside to reduce stress. Breathing fresh air, hearing the splashing water, and basking in the warm sun is one way to spend time off and relieve fatigue in the midst of busyness.

The sunlight that falls on the surface of the river with green moss-colored water is split by giant rocks that stick out, forming beautiful lines of light. That’s just a little charm of Green Canyon or Cukang Taneuh, everyone who looks at it is always combed by the stunning beauty of the canyon.

This location is 30 Kilometers from Pangandaran beach, precisely in Kertayasa Village, Cijulang District which is included in the Pangandaran Regency, West Java.

The route to Green Canyon Pangandaran

Access to the Green Canyon tourist attraction besides using private transportation, there is also public transportation by using a bus from Kampung Rambutan Jakarta Terminal (358 km) directly to Pangandaran Terminal which departs almost every hour from morning. From Bandung (236 km) you can use the Budiman Bus with the Bandung-Tasikmalaya-Banjar-Pangandaran route. Meanwhile, from Yogyakarta (380 km) you can use a bus bound for Yogyakarta – Cilacap – Kalipucang – Pangandaran.

The entry ticket price of IDR 150,000 includes the rental of a shuttle boat with a maximum capacity of 6 people.

Baca juga: Beberapa Tempat Seram di Indonesia Ini Masih Menjadi Perhatian Bagi Banyak Orang Sampai Sekarang

The Enchantment of Green Canyon or Cukang Taneuh

Quoted from the Tour de Java, the Green Canyon tourist attraction was formed from the process of dissolving limestone from an underground river that flows between rock crevices.

This natural process that lasted for thousands of years eventually formed canyons or steep rock valleys, then penetrated the karst rocks which in turn formed beautiful ornaments such as stalactites and stalagmites.

Green Canyon, which is fed by the Cijulang River, has very clear water with abundant moss that affects the color of the water to become bluish green. The resulting color is what made Cukang Taneuh introduced with the name Green Canyon.

Baca juga: Sejuta Keindahan Di Pantai Mawun Lombok

Activities that can be done while in Green Canyon are not only able to get around by boat, but also can do other activities such as swimming and body rafting by spending an additional IDR 350,000 as the cost of renting security equipment and local guides.

Each boat has provided buoys and guides to ensure safety and comfort while traveling in Green Canyon.

For water sports activities such as swimming and body rafting, you are required to queue until called by the officer. This water sport activity is recommended for those aged 5-60 years.

In addition, visitors who want to test their adrenaline can try cliff jumping or rock jumping at Green Canyon.

From the name of the activity, it’s already very challenging and quite dangerous, yes. But don’t worry too much, as long as you are still in the Green Canyon area and with the supervision of guards, visitors will remain safe.

Visitors who want to try this activity can jump from rocks or cliffs with a height of 5-10 meters. Visitors who try will certainly feel satisfied after jumping because they go straight into the very clear and cool water.

In addition to swimming, body rafting, and cliff jumping, we can relax while enjoying the eternal rain that surrounds this Green Canyon.