Keindahan Gunung Bromo dan Wisata Indah Di Sekitarnya – Melihat keindahan si surya terbit dari ufuk timur di Gunung Bromo secara lama- lama bisa jadi jadi satu anugrah yang tidak terhingga indahnya. Paduan warna kuning, oranye, gelap dan biru yang dihasilkan oleh fenomena alam ini sangat jadi panorama alam menarik yang tersaji untuk mata kita yang melihatnya.
Keindahan Gunung Bromo yang terletak di dalam Kawasan Gunung Semeru memanglah telah populer sampai ke mancanegara. Gunung ini dikira suci oleh warga Tengger, suku yang mendiami daerah Gunung Bromo. Nama Bromo sendiri diambil dari nama dewa utama umat hindu ialah Brahma.
Melaksanakan ekspedisi mengarah Gunung Bromo, kaki kita akan disambut kawah pasir yang terbentang selama kawasan salah satu gunung di Jawa Timur ini. Apabila kita melaksanakan ekspedisi mengarah Bromo di pagi hari, kita akan disajikan motif indah berasal dari pasir yang terserang pantulan cahaya matahari. Pasir- pasir disini pula seakan berbisik dikala tersapu oleh tiupan angin yang berhembus tenang dikala pagi menyapa.
Gunung Bromo mempunyai kawah dengan panjang diameter dekat 800 m dari utara ke selatan dan 600 m dari barat ke timur. Dengan isi belerang yang terdapat di kawah, tidak mengherankan jika bau belerang lumayan tajam tercium dikala kamu terletak berdiri di tepiannya. Untuk bisa menikmati keindahan kawah ini, kamu wajib menaiki 250 anak tangga terlebih dulu. Jika ini terdengar meletihkan, ada kuda- kuda kepunyaan warga dekat yang dapat kamu sewa.
Temperatur hawa di Gunung Bromo berkisar antara 3- 20 derajat Celcius, apalagi dapat menggapai temperatur minus 0 derajat Celcius. Untuk itu, siapkan baju hangat, sarung tangan, syal dan penutup kepala. Jika kamu kurang ingat bawa perlengakapan tersebut, tidak harus takut sebab kamu dapat menciptakan orang dagang di dekat kawasan wisata Gunung Bromo.
Sembari berjalan, kita dapat melihat sebagian bangunan yang berdiri di dekat kawasan ini. Salah satunya merupakan bangunan Poten. Bangunan kuat yang berdiri di tengah lautan pasir ini jadi tempat beribadah yang digunakan warga Suku Tengger. Arsitektur bergaya Hindu Bali sangat menempel pada bangunan ini. Di tiap gerang pintunya di jaga arca dengan wujud singa yang nampak semacam lagi menggerenyotkan bibir. Patung- patung ini dimaksudkan untuk mengusir roh- roh jahat yang akan menggangu kawasan Gunung Bromo.
Bukan cuma jadi tempat wisata, Gunung Bromo pula jadi tempat digelarnya ritual keagamaan umat hindu. Salah satu ritual yang diselenggarakan Suku Tengger di mari tiap tahunnya merupakan ritual Yadnya Kasada. Dalam ritual ini, Warga Suku Tengger mempersembahkan sesajian berbentuk fauna ternak dan santapan untuk para dewa- dewa yang mendiami gunung- gunung yang terletak di kawasan ini semacam Gunung Semeru, Batok, Bromo dan Pananjakan.
Terletak di Kawasan Gunung Bromo dan melihat keindahan alam yang disajikan disini memanglah jadi pengalaman yang tidak terlupakan. Pasir yang eksotis, sunrise yang begitu indah dan berhubungan dengan warga Suku Tengger pastinya membuat ekspedisi menelusuri Kawasan Gunung Bromo terasa begitu mengasyikkan.