Labuan Bajo, Destinasi Wisata Surga yang Terletak di Indonesia Timur – Labuan Bajo ialah suatu surga tersembunyi yang terdapat di Indonesia bagian timur. Desa ini terletak di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur yang berbatasan langsung dengan Nusa Tenggara Barat dan dipisahkan oleh Selat Sape. Labuan Bajo merupakan salah satu dari 5 Destinasi Luar biasa Prioritas yang lagi dibesarkan di Indonesia.
Destinasi ini ialah gerbang mengarah Taman Nasional Komodo yang menaruh keindahan alam yang luar biasa dan hewan purba yang mendunia. Mulai dari hewan endemik komodo di Pulau Rinca dan Pulau Komodo, deretan pulau eksotis, keragaman biologi dasar laut, sampai pantai aduhai, seluruh bisa Kamu temukan dengan mengawali ekspedisi di Labuan Bajo.
Menikmati pemandangan langit senja pula bisa jadi metode lain menikmati Labuan Bajo. Spot strategis untuk menikmati keindahan senja ini terletak tidak jauh dari Bandar Hawa Internasional Komodo. Kamu bisa memilah destinasi Bukit Cinta, Puncak Amelia, dan Puncak Silvia, untuk mengabadikan langit senja yang menentramkan jiwa. Terdapat pula Gua Rangko yang mempunyai pesona bak oasis dengan kolam air asinnya yang begitu melegakan.
Jika Kamu mau berpetualang di Labuan Bajo, trekking pendek ke Air Terjun Cunca Wulang bisa jadi opsi. Jangan lewati pula pengalaman seru menjajal live- on- board, ialah berupaya tinggal di kapal pinisi sepanjang sebagian hari sembari berlayar mendatangi pulau- pulau yang indah, dan bisa pula menyelam untuk memandang keindahan dasar laut Labuan Bajo yang istimewa.
Gerbang Mengarah Surga Dunia
Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo merupakan satu entitas yang tidak bisa terpisahkan. Keduanya silih tersambung sehingga kala Kamu terletak di Labuan Bajo, butuh mendatangi Taman Nasional Komodo. Untuk menggapai ke situ, Kamu bisa memakai kapal feri ataupun kapal kilat. Terdapat banyak opsi keberangkatan mulai dari pagi sampai sore hari.
Taman Nasional Komodo yang terdaftar selaku Web Peninggalan Dunia UNESCO pada tahun 1991 ini terdiri dari Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Padar, dan sebagian pulau lain di sekitarnya. Kedatangan komodo( Varanus komodoensis) yang ialah kadal raksasa di dunia ini awal kali diliput dalam harian ilmiah pada tahun 1912. Harian tersebut ditulis oleh Pieter Antonie Ouwens, Direktur Museum Zoologi Bogor. Temuan tersebut jadi dini mula eksistensi Labuan Bajo di mata dunia sebab banyak wisatawan dan ilmuwan yang tiba untuk memandang langsung ora, istilah komodo dari masyarakat lokal.
Kala Kamu terletak di Taman Nasional Komodo, akan disuguhkan sebagian atraksi yang luar biasa. Salah satunya merupakan difoto bersama Komodo. Ini akan jadi pengalaman tidak terlupakan seumur hidup ialah difoto bersama hewan sangat jarang yang cuma terdapat di Indonesia.
Tidak hanya komodo, taman nasional ini pula populer akan panoramanya yang menawan. Kamu yang hobi fotografi, harus memasukkan sebagian spot di mari selaku tempat difoto. Sebut saja Pulau Padar yang ikonik dengan pulaunya yang berupa perbukitan dan gradasi laut biru di latar balik. Pulau Kelor pula tidak kalah keren lho, pemandangan pulau dan laut biru jernih dari puncak Pulau Kelor sangat indah untuk dilewatkan.
Spot lain yang tidak boleh ketinggalan merupakan Pink Beach ataupun yang diketahui selaku Pantai Merah oleh warga lokal. Kamu ketahui enggak? Warna merah di pantai ini nyatanya berasal dari hewan mikroskopis dan pecahan batu karang bercorak kemerahan di dekat pesisir pantai.
Akses Mengarah Ke Labuan Bajo
Labuan Bajo bisa diakses lewat jalur darat, laut, dan pula hawa. Keindahan Pulau Komodo dengan kekayaan budaya lokal dan pulau- pulau eksotis di sekitarnya membuat Labuan Bajo jadi tempat wisata yang potensial dan ramai didatangi.
1. Jalur Udara
Jika Kamu mau memakai transportasi hawa, maskapai Transnusa Airlines secara langsung menghubungkan Labuan Bajo dengan sebagian kota di Indonesia, semacam Makassar, Semarang, Balikpapan, Kupang, dan Mataram.
Jika Kamu dari Jakarta, bisa mengarah Labuan Bajo dengan sebagian maskapai semacam Batik Air dan Citilink. Agenda keberangkatan antara pagi dan siang hari. Waktu tempuh Jakarta- Labuan Bajo cuma dekat 4 jam.
Kamu pula bisa melaksanakan ekspedisi ke Labuan Bajo dari Bandar Hawa Gewayantana di Flores, Lapangan terbang Frans Sales Lega di Ruteng, ataupun Bandar Hawa H. Hasan Aroeboesman di Ende. Untuk data agenda penerbangan lebih lanjut, kunjungi web website maskapai terpaut ya, Kamu!
2. Jalur Darat
Melaksanakan road trip ke Labuan Bajo via Flores pula menarik untuk dicoba, Kamu. Rute perjalanannya diawali dari Flores, Bajawa, Ruteng, Nancar, Mboera, sampai hingga di Labuan Bajo. Alternatif yang lain merupakan dari Flores, ke Riung, Wera, Ruteng, Nancar, dan Mboera saat sebelum berakhir di Labuan Bajo. Ekspedisi darat ini bisa memakan waktu sampai 12 jam.
Jika mau alternatif lain, Kamu bisa memakai bis dari Bali mengarah ke Mataram, Lombok. Dari situ, Kamu akan melanjutkan ekspedisi mengarah Bima di Sumbawa dan setelah itu akan diteruskan lewat ekspedisi mengarah ke Sape. Dikala datang di Sape, Kamu bisa menaiki kapal feri mengarah Labuan Bajo.
3. Jalur Laut
Tertarik menikmati ekspedisi dengan transportasi laut ke Labuan Bajo? Kamu bisa menaiki kapal Leuser dari PELNI yang berlayar dari Makassar, Sulawesi Selatan ataupun kapal PELNI Kilometer Binaiya yang berangkat dari Denpasar( Benoa) ke Labuan Bajo.