Dikenal dengan destinasi wisatanya yang terbilang komplit mulai dari laut, rimba, sungai, gua dan gunung jalanjalanaja.com. Kabupaten Sukabumi juga diketahui sebab kebudayaan masyarakatnya atau culturenya. Kebudayaan itu malahan masih lestari sampai hari ini.
Kebudayaan Masyarakat di Sukabumi
Berikut 7 kebudayaan masyarakat yang masih terjaga di Kabupaten Sukabumi.
1. Syukuran Nelayan
Dalam progres ini bermacam kesenian helaran (minuman beralkohol-arakan) seperti angklung, buncis sampai sisingaan dipertontonkan. Puncak acara ini yakni pemberian saji atau sesajen yang dilarung ke laut sebagai format rasa syukur nelayan atas hasil tangkapan ikan yang melimpah.
Baca Juga : Tempat Wisata Sukabumi yang Mempesona
Di Kabupaten Sukabumi, hari nelayan tak cuma terkonsentrasi di Palabuhanratu saja, namun juga dijalankan di sejumlah wilayah perkampungan nelayan seperti di Cisolok dan sebagian wilayah nelayan lainnya.
2. Upacara Seren Taun
Dikutip dari buku destinasi pariwisata Kabupaten Sukabumi, Seren sendiri berarti seserahan atau menyerahkan, taun berarti tahun. Seren Taun dimaknai warga sebagai upacara
penyerahan sedekah (tatali) hasil Panen Padi selama setahun serta memohon barokah terhadap Yang supaya hasil panen tahun akan datang lebih meningkat.
Seren Tahun diselenggarakan di 3 Kasepuhan adat Banten Kidul yakni Kasepuhan adat cipta gelar, Kasepuhan adat cahaya sah dan Kasepuhan adat cipta mulya.
3. Website Tugu Cengkuk
Adalah Website terlengkap dari 8 laman favorit berskala nasional yang ada di Kabupaten Sukabumi, dan beraneka format bangunan megalitik antara lain Menhir, Batu Saji, Batu Lesung, Batu Lumpang, Batu Dakon, Batu Jolang Batu Kasur, Batu Meja, Batu Bangku, Batu Limpak, serta Punden Berundak.
Benda-benda tradisi manusia yang bernilai betul-betul tinggi hasil pengungkapan sejarah, progres kebudayaan masalalu bangsa Indonesia yang ada di kawasan Kabupaten Sukabumi.
4. Website Batu Kujang
Website Megalit Tenjolaya Girang atau masyarakat awam lebih akrab menyebutnya Website Batu Jolang atau Batu Kujang,Berlokasi ideal di Kaki Gunung Salak tepatnya di Kampung Tenjolaya Girang Desa Cisaat Kecamatan Cicurug
5. Dogdog Lojor
Seni Dog Dog Lojor yakni kesenian yang berada di Kampung Bentang Ciptarasa Kecamatan Cisolok. Kesenian ini mengaplikasikan alat Dog Dog yang panjang yang terbuat dari bambu besar ditambah dengan angklung besar seni ini yaitu seni “helaran” (minuman beralkohol-arakan) yang secara budaya awam diterapkan untuk mengiringi kesibukan mengangkut padi dari lantaian ke lumbung padi.
6. Ngagondang
Seni Ngagondang ketika ini masih hidup di kalangan masyarakat Desa Gunung Kecamatan Segaranten. Pada jaman dulu seni ini umumnya diterapkan pada acara Menumbuk Padi secara gotong royong oleh kaum ibu tani dengan mengaplikasikan alat berupa Lesung dan Halu.
7. Jipeng
Kesenian Jipeng juga berasal dari Ciptarasa Kampung Tradisional. Dipertunjukan untuk menghibur kelompok sosial dan pengunjung untuk mengamati upacara “SEREN TAUN”.
Kesenian ini menyampaikan musik tradisional dan warisan kolonial instrument seperti tanji, terompet, drum dan lain-lain.