Wisata Bersejarah Candi Selogriyo – Candi selogriyo ternyata terletak di lereng timur kaki Gunung Sumbing. Serta sudah berdiri besar dan ternyata candi ini sudah berusia ratusan tahun loh. Menurut sejarah Candi Selogriyo ini merupakan peninggalan purbakala candi yang dibangun pada masa mataram hindu.Berikut ini adalah informasi selengkapnya dari jalanjalanaja .

Daya Tarik

Dari informasi yang didapat candi ini dibangun dizaman yang sama dengan candi lainnya di dataran tinggi Dieng, Di puncak sebuah bukit juga ada berbagai luas puncak bukit yang telah dibangun sekitar 300 meter persegi. Ternyata Tanah ini milik pemerintah di kabupaten Magelang. Yang menjadi gerabng utama candi sampai ke puncak bukit, luasnya sekitar 1.195 meter persegi.

Nah menurut berbagai sumber Candi Selogriyo ini pertama kali ditemukan oleh seseorang bernama Hartman di tahun 1835. Waktu awal ditemukan ternyata, Kondisi dari candi tersebut tidak utuh serta ada beberapa pecahan candi. Nah kemudian didalam hal ini, Akhirnya Hartman langsung membentuk satu tim dan langsung ditugaskan tuk menyusun ulang Candi Selogriyo.

Tak jauh dari candi ini juga terdapat mata air berbentuk mirip pancuran. Konon, mata air tersebut dipercaya dapat mengobati berbagai penyakit dan memberi khasiat awet muda.Walau lokasinya terpencil, warga lokal kerap berkunjung kemari, terutama di akhir pekan. Sebagian besar untuk beribadah, sementara yang lain untuk menikmati keindahan panorama alam dari Candi Selogriyo.

Serta terdapat dari pusak kota Magelang, Kalian dapat sampai ke Candi Selogriyo dengan berkendara selama 30-40 menit dilewati banyak wilayah pemukiman dan banyak sawah yang hijau. Juga akses menuju Candi Selogriuo pun lumayan sulit. Karena kalian akan melewati jalur sempit serta tanjakan. Juga ada banyak titik cukup licin jika kalian lewati setelah hujan .Keistimewaan Candi Selogriyo adalah kemuncaknya yang disebut amalaka berbentuk sebuah keben. Pada bulan Desember 1998, candi hancur karena bukit tempat bangunan tersebut berdiri longsor. Proses rekonstruksi dilakukan pada tahun 2005.

Akses

Akses menuju lokasi candi dari pemukiman penduduk hanya berupa jalan setapak dengan kontur tanah berbatu sepanjang sekitar 2 kilometer. Hal ini tentu cocok bagi yang suka hiking menjelajah alam sambil menikmati alamnya .