Pulau Cangke ialah salah satu obyek tamasya yang berlokasi di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Obyek tamasya ini banyak dikunjungi oleh pelancong dalam tempat ataupun pelancong luar tempat. Pun tak jarang pula dikunjungi oleh pelancong mancanegara. Obyek tamasya ini kerap disebut dengan “pulau cinta” sebab mempunyai sebuah kisah romantis yang pernah terjadi jalanjalanaja.com.

Mengenal Pulau Cangke

Obyek tamasya ini mempunyai ukuran yang kecil sekitar 10 kilometer persegi saja. Umumnya obyek tamasya ini diciptakan sebagai daerah penyu untuk bertelor sebab mempunyai daratan yang cukup sejuk. Obyek tamasya ini tentunya menyuguhkan panorama yang benar-benar menawan. Ombak di lautnya malahan benar-benar hening dan mempunyai pasir pantai yang bersih dan putih sehingga sesuai untuk diciptakan daerah bersantai dan berwisata.

Di tiap wilayah terdapat banyak pohon terpenting pohon kelapa yang menciptakan udara di Pulau Cangke ini menjadi lebih segar dan teduh. Banyak pengunjung yang awam berteduh di sekitaran pohon-pohon dengan diantar panorama laut yang menawan. Air pada lautnya malahan bening sehingga Anda bisa memandang estetika dari bawah lautnya.

Daya Tarik yang Dimiliki Pulau Cangke

1. Panorama Sunset dan Sunrise yang Eksotis
Dikala berkunjung ke obyek tamasya ini pada pagi dan petang hari, Anda akan memandang penampakan sang surya terbit dan sang surya terbenam. Dua panorama hal yang demikian bisa Anda nikmati dalam satu daerah. Amat jarang bahwa obyek tamasya bisa memberikan dua panorama hal yang demikian sekalian.

Umumnya pelancong luar tempat akan menyewa penginapan atau melaksanakan camping di sekitar obyek tamasya cuma untuk memandang panorama eksotis hal yang demikian untuk diciptakan latar belakang foto.

2. Mempunyai Estetika Bawah Laut
Pulau Cangke ini mempunyai air laut yang benar-benar bening sehingga menciptakan situasi dibawah laut menjadi menonjol terang. Terdapat banyak ikan yang berjenis-jenis tipe dan karang yang mempunyai bermacam tipe warna. Anda bisa melaksanakan snorkeling atau diving di sekitar pulau untuk merasakan estetika bawah laut yang menakjubkan hal yang demikian.

3. Mempunyai Cerita Romantis yang Mengharukan
Kecuali mempunyai panorama yang benar-benar menawan, obyek tamasya ini juga mempunyai kisah romantis yang mengharukan. Cerita hal yang demikian dari pasangan suami istri yang bernama Daeng Abu dan Maidah. Mereka meninggalkan kampung halamannya dikarenakan diusir oleh penduduk setempat.

Berdasarkan penduduk setempat bahwa kedua pasangan suami istri ini akan menularkan penyakit Kusta yang dianggap kutukan. Kemudian pasangan ini hidup di pulau ini selama 40 tahun lamanya. Pasalnya dulu pulau ini ialah daerah tandus yang tak berpenghuni.

Kemudian pasangan ini mulai menanam pohon-pohon di Pulau Cangke ini sampai menjadi hijau seperti kini. Sampai sekarang cuma terdapat satu kepala keluarga yang hidup dan menempati pulau ini.

4. Menjadi Daerah Penyu untuk Bertelor
Dikala musim penyu tiba, para penyu akan timbul ke daratan untuk bertelor dan meletakkan telornya di sekitar pasir pantai. Bagi pengunjung yang mujur akan bisa memandang kejadian yang langka hal yang demikian.

Domisili dan Rute Menuju Lokasi

Obyek tamasya ini berlokasi di provinsi Sulawesi Selatan, lebih tepatnya berlokasi di Kabupaten Pangkajene atau lebih diketahui dengan kabupaten Pangkep. Untuk jalan masuk menuju lokasi obyek tamasya ini, Anda akan memakai dua tipe transportasi ialah transportasi darat dan transportasi air.

Untuk rute menuju Pulau Cangke, jikalau Anda dari kota Makassar silahkan lewat jalan Sungai Saddang Baru. Kemudian, belok ke kanan di persimpangan sampai hingga di jalan Mantan Utara. Lurus terus sampai hingga jalan Koptu Harun dan Anda akan melintasi jalan Sabutung. Sesudah itu Anda akan hingga di Pelabuhan Paotere.

Untuk jalanan darat, perjalanan Anda akan terhenti di pelabuhan Paotere sebab tak ada jalanan yang bisa dilalui jikalau memakai kendaraan darat. Kemudian Anda akan memakai perahu untuk hingga pada lokasi obyek tamasya hal yang demikian.

Dari Pelabuhan Paotere, Anda bisa menyewa perahu tradisional untuk melanjutkan perjalanan. Selama diperjalanan, Anda akan memandang dan lewat sebagian pulau dan kemudian akan singgah di Pulau Karanrang untuk membeli keperluan yang akan dirasakan dikala hingga di Pulau Cangke.

Waktu yang Anda tempuh menuju obyek tamasya ini sekitar tiga jam 16 menit memakai kendaraan roda dua. Dan 3 jam 20 menit jikalau Anda mengendarai roda empat. Waktu hal yang demikian tergantung dengan situasi lalu lintas dan cuaca.

Estimasi Tarif Liburan ke Pulau

Umumnya sebelum menjelang obyek tamasya, pengunjung akan dikenakan tarif masuk. Padahal untuk obyek tamasya Pulau Cangke ini, pengunjung tak akan dikenakan tarif sama sekali atau cuma-cuma. Tapi, pengunjung akan dikenakan tarif dikala menyewa perahu yang akan mengantarkan Anda menuju lokasi.

Umumnya pengunjung akan dibebankan tarif sebesar Rp 50.000 per orangnya. Tarif hal yang demikian telah termasuk tarif pulang pergi. Jadi Anda cuma perlu membayar sekali saja selama perjalanan.

Kesibukan yang Menarik Dikerjakan di Pulau Cangke

1. Berburu Titik Foto
Tentunya belum komplit jikalau tak berburu foto. Sebab mempunyai panorama yang menawan dan menyediakan sebagian titik foto yang keren, Anda bisa menciptakan hal hal yang demikian sebagai latar belakang foto Anda.

2. Bermain Pasir
Bermain pasir juga bisa menjadi alternatif aktivitas yang dilaksanakan dikala berkunjung ke obyek tamasya ini. Pasir yang ada malahan cukup bersih dan berwarna putih. Anda bisa membikin bermacam tipe wujud seperti rumah, binatang, sampai istana pasir.

3. Snorkeling dan Diving
Mempunyai estetika bawah laut yang indah, Anda bisa melaksanakan aktivitas snorkeling atau diving selama tamasya di obyek tamasya ini. Untuk perlengkapannya, Anda bisa membawa sendiri sebab dari obyek tamasya hits ini masih belum menyediakan.

Dikala melaksanakan snorkeling atau diving di Pulau Cangke, Anda bisa memandang bermacam tipe tumbuhan atau hewan laut yang hidup di obyek tamasya ini. Anda bisa mengabadikan peristiwa selama menjelajah estetika bawah laut hal yang demikian.

4. Memancing

Di obyek tamasya ini juga menyediakan daerah bagi pengunjung yang berkeinginan memancing. Banyak tipe ikan yang bisa Anda peroleh. Untuk peralatannya sendiri, Anda diwajibkan membawa dari rumah sebab obyek tamasya ini masih belum menyediakannya.

5. Berjemur
Berjemur ialah salah satu aktivitas menarik yang bisa Anda lakukan selama berada di obyek tamasya ini. Umumnya para pengunjung berjemur dikala siang hari dengan merasakan panorama pantai yang menawan.

6. Camping
Bagi pengunjung yang berkeinginan merasakan estetika obyek tamasya ini pada malam hari, Anda bisa bermalam di sekitar obyek tamasya. Selama camping, Anda bisa memandang panorama sunset dan sunrise yang bisa diperhatikan di obyek tamasya ini. Untuk peralatannya, Anda juga diwajibkan membawa sendiri dari rumah.