Pesona Keindahan dari Pulau Pari Kepulauan Seribu – Untuk warga Jakarta, Pulau Pari Kepulauan Seribu, bukan nama yang asing. Tetapi, untuk orang di luar Jakarta, nama Pulau Pari belum juga terlampau dikenali. Bahkan juga tidak aneh bila ada orang yang serupa sekali tidak paham menahu mengenai Pulau Pari walau pulau ini simpan keindahan alam hebat.

Siapa kira kota repot seperti Jakarta yang dikenali sebagai kota metropolitan yang hebat mempunyai pulau cantik untuk tempat liburan. Kelihatannya Jakarta memang provinsi yang mempunyai beragam hal mengagumkan, dimulai dari beberapa gedung pencakar langit sampai tempat eksotik. Pulau Pari sebagai sisi dari Pulau Seribu yang sisi dari DKI Jakarta.

Pulau Pari Kepulauan Seribu kerap kali jadi tujuan wisata warga Jakarta yang ingin pergi sesaat dari kegiatan rutin ibu-kota yang padat. Kepulauan Seribu memang simpan keindahan alam mengagumkan, di mana pemandangan laut, pasir pantai yang putih, terumbu karang, dan pemandangan pulau yang asri jadi daya tarik khusus.

Bila Anda tengah berkunjung Jakarta dan mempunyai waktu senggang, benar-benar dianjurkan untuk berkunjung Kepulauan Seribu hingga dapat menunjukkan sendiri bagaimana menakjubkannya keindahan alam yang ada demikian dekat sama jantung negara Indonesia ini. Untuk bertandang ke Kepulauan Seribu, Anda perlu lakukan perjalanan dengan kapal motor sepanjang 30 menit.

Salah satunya pulau yang simpan keindahan dan kekhasan antara barisan Kepulauan Seribu ialah Pulau Pari. Pulau satu ini cukup terkenal di kelompok wisatawan dan menjadi satu diantara tujuan yang perlu dikunjungi saat bertandang ke Kepualauan Seribu. Ini kali, akan diulas berkenaan pulau elok namanya seperti ikan ini.

Sejarah Singkat Pulau Pari Kepulauan Seribu

Dalam sejarah Pulau Pari dikenali sebagai pulau pelarian, di mana warga Jakarta yang tidak ingin jadi karyawan paksakan tanpa gaji di periode penjajahan Belanda larikan diri ke pulau ini untuk sembunyi. Waktu itu Pulau Pari masih sebagai pulau liar tidak dengan penduduk dan berlum namanya.

Baru pada tahun 1990-an, pulau ini dinamakan Pulau Pari, karena daerahnya sebagai lautan dangkal sebagai komunitas ikan pari. Tahun jalan dan Pulau Pari Kepulauan Seribu mulai ditempati warga. Tidak cuma oleh mereka sebagai pelarian, tetapi juga oleh warga dari wilayah sekitaran pulau.

Pulau Pari dipandang seperti daerah yang nyaman dan aman hingga warga Tangerang tidak berat tinggalkan kehidupan lama mereka dan tinggal di pulau itu. Di periode penjajahan Jepang, warga Pulau Pari dipaksakan jadi nelayan tanpa bayaran dan memberikan hasil tangkapan ikan mereka ke pemerintahan Jepang.

Untungnya, periode wargaan Jepang di Indonesia sesaat hingga warga Pulau Pari tertolong. Saat ini, beberapa warga Pulau Pari masih bermata pencarian sebagai nelayan dan petani rumput laut. Pemerintahan Jakarta lewat Instansi Pengetahuan Indonesia atau LIPI memberi dana untuk warga untuk lakukan pas taman rumput laut dan pertenakan ikan.Selainnya jadi pemroduksi ikan dan rumput laut, Pulau Pari makin diperkembangkan sebagai tempat wisata yang terkenal dengan manfaatkan keindahan alam dan kearifan lokal. Cagar alam dan kebudayaan lokal masih tetap dijaga kelestariannya supaya bisa diturunkan ke anak cucu dan bisa mengundang wisatawan tiba bertandang.

Perjalanan ke Pulau Pari Kepulauan Seribu

Untuk Anda yang ingin saksikan secara langsung keindahan pulau berpasir putih sama air laut yang bening kehijauan, Pulau Pari ialah opsi tepat. Saat lakukan perjalanan laut ke Pulau Pari Anda akan mendapati keindahan lautan kehijauan yang berjumpa dengan pasir putih di pantai. Anda dapat bertandang ke Pulau Pari lewat Dermaga Muara Angke.

Anda dapat sewa kapal atau naiki kapal penumpang untuk capai Pulau Pari. Bila pilih kapal penumpang, Anda harus tiba on time, karena kapal penumpang cuma lakukan perjalanan 2x satu hari ke Pulau Pari Kepulauan Seribu, yaitu pada jam 7 pagi dan 1 siang. Jarak tempuhnya ialah sepanjang 2 jam.

Selainnya lewat Muara Angke, Anda bisa juga lakukan perjalanan melalui Dermaga Marina di Ancol. Anda bisa sewa speedboat untuk ke Pulau Pari. Tetapi, bila pilih pilihan ini harus keluarkan biaya yang semakin besar karena harga sewa speedboat tambah mahal dibanding naiki perahu penumpang di Muara Angke.

Namun, bila naiki speedboat Anda tidak harus tiba di saat tertentu karena sewa speedboat dapat dilaksanakan kapan pun. Kembali juga, perjalanan dengan speedboat bisa lebih cepat dan sarana yang didapatkan semakin nyaman. Perlu waktu 1,5 jam untuk sampai di Pulau Pari dengan speedboat yang diperlengkapi pendingin ruang.